Selasa, 16 Februari 2010

STROKE

Penyakit stroke adalah penyakit yang pembuluh darah otak yang ditandai dengan rusaknya jaringan otak atau disebut infrak serebral. Kerusakan jaringan otak terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen akibat penyempitan, sumbatan atau pembuluh darah otak yang pecah. Jadi ada 2 macam penyakit stroke, yaitu kerusakan jaringan otak akibat penyumbatan / penyempitan ( infrak ) dan akibat perdarahan pembuluh darah otak ( bleeding ).
Penyakit stroke ditandai dengan adanya gejala – gejala menurunnya fungsi susunan saraf yang akibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh sebab lain.
Stroke dibagi menjadi 2 jenis yaitu : stroke iskemik ( infrak ) maupun stroke hemorragik ( bleeding ). Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Sebagian besar dari kasus stroke adalah stroke iskemik. Stroke iskemik ini bisa terjadi karena adanya gumpalan / bekuan darah yang menyumbat aliran darah ke otak serta berkurangnya aliran darah ke otak akibat daya dorong jantung yang lemah.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Penyakit hipertensi sering menjadi penyebab stroke jenis ini.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu :
1. Hemoragik intraserebal : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
2. Hemoragik subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid ( ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak ).
Gejala penyakit stroke tergantung pada lokasi / bagian otak yang mengalami penyumbatan dan luasnya area otak yang terkena.
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala – gejala stroke terbagi menjadi berikut :
1. Bagian sistem saraf pusat : kelemahan otot kiri dan kanan atau sebagian ( hemiplegia ), kaku, menurunnya fungsi sensorik.
2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial : menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3. Cerebral cortex : daya ingat menurun dan kebingungan.


Faktor penyebab stroke
Terdapat beberapa faktor risiko untuk menderita penyakit stroke ini, baik yang dapat dicegah maupun yang tidak dapat dicegah. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah sering diderita oleh orang yang usianya di atas 40 tahun oleh karena beberapa sebab seperti menurunnya elastisitas pembuluh darah dan atherosklerosis. Untuk mengurangi risiko tersebut maka disarankan agar sejak dini kita berolahraga, menghindari rokok, alkohol dan menghindari kegemukan.
Faktor resiko medis, antara lain hipertensi ( penyakit tekanan darah tinggi ), kolesterol, aterosklerosis ( pengerasan pembuluh darah ), gangguan jantung, penyakit kencing manis ( diabetes ) dan adanya riwayat stroke di keluarga.
Faktor resiko perilaku, antara lain merokok ( aktif dan pasif ), makanan tidak sehat ( junk food, fast food ), alkohol, kurang olahraga, mendengkur, kontrasepsi oral, narkoba, obesitas.
Penyakit stroke yang ringan seringkali dapat kembali sehat seperti sediakala, namun stroke yang berat sering kali meninggalkan sisa gejala yang sulit dikoreksi. Seperti penurunan gerakan lengan, tungkai, bicara pedal / pelo. Gejala sia lainnya bisa berupa penurunan daya ingat dan daya pikir, depresi, sulit menelan dan lain – lain.
Kiat sehat hindari stroke
1. Stop merokok
2. Rajin berolahraga
3. Hidup teratur
4. Hindari stress dan depresi
5. Makan bergizi dan
6. Hindari alkohol dan minuman keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar