Sabtu, 30 Oktober 2010

BAB 3 KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.      Pendekatan Kesusastraan

IBD yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi, the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari yang termasuk didalam pengetahuan budaya, akan tetapi IBD semata – mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya. Orientasi the humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

B.      Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa

Istilah prosa banyak padanannya. Kadang – kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru :
·        Prosa lama meliputi
o       Dongeng – dongeng
o       Hikayat
o       Sejarah
o       Epos
o       Cerita pelipur lara
·        Prosa baru meliputi
o       Cerita pendek
o       Roman / novel
o       Biografi
o       Kisah
o       Otobiografi

C.      Nilai – nilai dalam prosa fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra langsung atau tidak langsung membawakan moral , pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai – nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai – nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
Prosa fiksi memberikan kesenangan, prosa fiksi memberikan informasi, prosa fiksi memberikan warisan cultural dan prosa memberikan keseimbangan wawasan.

D.     Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi

Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran ilmu budaya dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema – tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam ilmu budaya dasar.
Maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan tuhan melalui media bahasa yang artistic / estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kepuitisan , keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
Figura bahasa, kata – kata yang ambiquitas, kata – kata berjiwa, kata – kata konokatif dan pengulangan.
Adapun alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia, puisi dan keinsyafan / kesadaran individual, puisi dan keinsyafan social.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar