Sabtu, 30 Oktober 2010

BAB 4 MANUSIA DAN CINTA KASIH



A.    Pengertian cinta kasih

Menurut W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka ( kepada ) atau ( rasa ) sayang ataupun sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Karena itu cintah kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Cinta lebih mengandung pengertian mandalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari kata cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan tuhannya sehigga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas , mengikuti peritahnya dan berpegang teguh pada syariatnya. Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memeberi bukan menerima. Dr Sarlito W. Sarwono dikatakannya bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai , rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu.dari penjelasan ini tidak semua unsure sama kuatnya.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini akan tampak jelas hasilnya jika bukan disebabkan perasaan kasih saying yang ditanamkan oleh tuhan dalam hati , sepasang suami istri , tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan dan pendidikan terhadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan, seperti cinta karena hawa nafsu dan cinta kepada syetan.

B.      Cinta menurut ajaran agama

Adanya berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama.
Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. di antara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup.
Cinta kepada sesame manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan denga manusia lainnya. Tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami istri.

C.      Kasih sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang , perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang

D.     Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

E.      Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

F.       Cinta kasih erotis

Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang – orang yang sama – sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang – orang yang lemah tanpa daya. Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pertama – pertama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba – tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. dalam hal itu, hubungan fisik tadi tidak memperlihatkan sifat – sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan untuk menaklukkan atau untuk ditaklukan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak serta kemesraan. Dengan demikian , maka baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan kedua – duanya benar atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar